Brawzar, sang perambah
Browser Browzar secara otomatis menghapus cache, cookie Internet, dan alamat situs yang dikunjungi pada akhir penggunaan. Tapi ada yang menemukan jejak situs web dari komputer yang menginstal Browzar. Ada pula yang menudingnya sebagai penggerak adware.
Kebanyakan program penjelajah web akan menyimpan secara otomatis alamat situs web yang dikunjungi pengguna serta halaman cache dan cookies di dalam media penyimpanan komputer. Kenyataan itulah yang mendorong Ajaz Ahmed, pendiri Freeserv –perusahaan penyedia jasa Internet pertama di Inggris– membuat program yang dinamainya Browzar. Program ini secara otomatis menghapus cache dan cookie Internet, juga alamat web yang dikunjungi.
Sejatinya, Browzar bukanlah browser. Ia dapat dikatakan sebagai shell, yakni program add-on atau tambahan untuk browser. Saat ini, Browzar hanya bisa bekerja pada Internet Explorer (IE) dari Microsoft. Begitu diinstal, Browzar akan berada di atas IE. Ia akan mengubah tampilan jendela IE dan beberapa fungsinya.
Kemunculan Browzar sempat menimbulkan pro dan kontra. Kalangan pakar komputer dan komunitas blog menuding program ini sebagai penggerak adware–program yang memproduksi iklan di komputer korban–karena ia mengarahkan langsung pencarian web ke pengiklan online.
Artikel BBC News Ahad pekan lalu memberi contoh bagaimana Browzar bisa disebut penggerak adware. Misalnya, jika pengguna mengetikkan kata BBC pada kotak pencarian, pada peringkat pertama hasil pencarian muncul Find at the BBC Recordings on eBay.
Ahmed menolak tegas produknya sebagai adware. “Seperti juga setiap mesin pencari, Browzar memiliki sponsor pengiklan,” ujarnya. Hasil pencarian Google juga menampilkan link sponsor. Namun, bedanya, Google meletakkan link sponsor di sisi kanan jendela, sedangkan Browzar di puncak atau kadang di bawah hasil pencarian.
Link sponsor itu dihasilkan oleh program yang dikenal sebagai Overture, yang dikembangkan oleh Yahoo dan dirancang khusus untuk pengiklan display berdasarkan kata kunci pencarian. Overture digunakan banyak mesin pencari dan situs web, seperti Lycos dan Altavista.
Kritik lainnya terhadap Browzar datang dari blog Computer Zen milik Scott Hanselman, yang mengklaim dapat menemukan rekaman alamat situs web dari komputer yang menginstal Browzar. “Setidaknya Browzar versi saat ini tidak melakukan sepenuhnya apa yang ia katakan,” tulis Hanselman.
Ahmed mengaku telah dihubungi Hanselman. “Kami memintanya memberikan detail temuannya itu dan bagaimana itu bisa terjadi sehingga dapat membuat perubahan yang diperlukan,” kata dia. “Kami telah melakukan pengujian tapi mungkin konfigurasi tertentu bisa menimbulkan masalah,” Ahmed menambahkan.
Browzar mungkin juga belum sempurna karena masih dalam versi beta. Tapi, seperti ditegaskan Ahmed, dia tidak memaksa pengguna memakai mesin pencarinya itu. DODY HIDAYAT
Koran Tempo, 12 September 2006
source :budiputra
