Feedback Form
Azwar weBlog versi Dynamic View (chose your like):

Flipcard | Mosaic | Magazine | Sidebar | Snapshot | Timeslide

Azwar weBlog

17 September 2006

Claudia Bionic Woman Pertama


CLAUDIA Mitchell patut bersyukur atau bahkan berbangga. Pasalnya, ia menjadi perempuan pertama yang meraih gelar "Bionic Woman" dalam kehidupan nyata. Sebelumnya, gadis berkekuatan bionik hanya ada dalam film serial televisi berjudul Bionic Woman yang diperankan Lindsay Wagner pada 1980-an.

Mulai Kamis (14/9), Mitchell menggunakan lengan robot yang diberikan oleh Rehabilitation Institute of Chicago itu. Perempuan berusia 26 tahun ini kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan pada saat mengendarai sepeda motor. Kini Mitchell yang juga mantan personel Angkatan Laut AS ini bisa memiliki lengan bionic yang mampu menuruti keinginannya.

Mitchell mengikuti jejak Jesse Sullivan asal Tennessee, orang pertama yang menggunakan lengan bionic pada tahun 2002. Setelah Sullivan ada empat pria lagi yang mengikuti jejak Sullivan. Menurut para pengembang alat tersebut, lengan bionic merupakan penemuan revolusioner karena alat itu dikontrol oleh otak penggunanya Bagi Mitchell, alat ini juga mengembalikan sebagian hidupnya yang hilang secara revolusioner.



"Saat itu saya menghadapi masa yang sangat sulit. Dengan lengan bionic, saya bisa melakukan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari seperti mengangkat cangkir, membuka-tutup kaleng selai dan mengupas pisang, " kata Mitchell. Cara Kerja Para Ahli bedah memindahkan saraf-saraf dari bahu yang dulunya bersambung dengan lengan lalu melekatkannya pada kulit dan otot bagian dada.

Setelah semua saraf telah terpasang, otak belum bisa memberi perintah pada lengan sebelum sensor khusus dipasang pada semua jalur saraf. Sensor tersebut akan memberi sinyal kepada saraf dan otot untuk bergerak sesuai kehendak otak. Lengan bergerak dengan bantuan saraf-saraf bahu yang sudah tersambung ke otot-otot dada.

Jalur syaraf yang menuju kulit di bagian dada membuat Mitchell bisa merasakan sensasi termasuk panas dan dingin. "Hal yang dirasakan Mitchell tidak serta merta terjadi. Saraf-sarafnya butuh tiga sampai lima bulan untuk berkembang," Kata Dr Todd Kuiken, Direktur Neural Engineering Center for Artificial Limbs and Center for Bionic Medicine di Chicago Institute.

Kuiken memimpin penelitian lengan bionic tersebut dengan dukungan dari National Institutes of Health. Bagi Mitchell yang kini sudah bisa menyentuh benda, memegang alat makan dan berpakaian, perjalanan panjangnya sebelum memiliki lengan begitu berharga. "Orang tidak akan tahu betapa beruntungnya memiliki lengan sebelum mereka merasakan betapa sulit kehilangan lengan," tuturnya.

Versi terbaru dari lengan buatan memiliki tiga penggerak yang ditempatkan dalam lengan prosthetic yang bekerja secara bersamaan untuk menjalankan perintah. Sementara model lengan bionic masa depan akan menggunakan enam penggerak dengan tujuan menghasilkan lebih banyak pergerakan yang alami. Disamping itu, lengan bionic masa depan mampu menerima perintah yang lebih kompleks.

Para ilmuwan berharap teknologi ini akan segera berkembang pada fungsi organ yang lain termasuk kaki, dimana orang akan bisa merasakan sentuhan kaki di tanah ketika mereka sedang berjalan. Mitchell sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk memiliki lengan bionic. Sekarang dia bekerja sebagai mentor pegawai Angkatan Laut dan juga aktif membantu orang-orang di Afghanistan dan Iraq yang juga kehilangan bagian tubuh seperti dirinya.

Artikel Terkait

1 comment

19 September 2006 at 16:18  

waah.. dulu saya suka banget nonton film yang ada manusia bionik-nya..
skarang udah jadi kenyataan...
ckckck..

Post a Comment

Terima Kasih

Blogger


The Professional Template Designed by Ourblogtemplates.com


Banner Header Image by Ebsoft


E-mail me at:










Azwar Amril - Find me on Bloggers.com




Thank you for visiting my weBlog, See u soon


Copyright © 2005-2019 Azwar weBlog

Blog Protected

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP