Feedback Form
Azwar weBlog versi Dynamic View (chose your like):

Flipcard | Mosaic | Magazine | Sidebar | Snapshot | Timeslide

Azwar weBlog

14 February 2007

Intel Demokan Chip 80 Core

Jika chip prosesor komputer pribadi yang beredar di pasaran baru sampai empat core (inti), di pusat risetnya Intel telah mengembangkan chip dengan 80 core. Dengan ’otak’ sebanyak itu, sebuah chip mampu memproses lebih dari satu teraflop (triliun perintah perdetik) namun menyedot daya yang lebih kecil daripada chip prosesor yang beredar di pasaran.

Bekerja pada frekuensi 3,16 GHz (gigahertz), chip berukuran 275 milimeter persegi tersebut mampu mencapai 1,01 teraflop komputasi dengan efisiensi 16 gigaflop perwatt. Pada kecepatan ini daya yang diperlukan hanya sekitar 62 watt, masih di bawah daya yang dibutuhkan sebuah chip prosesor PC. Ia dapat bekerja lebih cepat menjadi 1,63 teraflop pada 5,1 GHz dan 1,81 teraflop pada 5,7 GHz, namun efisiensinya menurun.

Prosesor menghemat daya dengan cara mematikan core yang tidak bekerja pada sleep mode dan baru mengaktifkannya kembali jika dibutuhkan. Setiap modul berisi sebuah core dilengkapi router untuk membentuk semacam jaringan antarcore di dalam chip. Para peneliti juga menambahkan cache memori yang lebih cepat dan hardware khusus pengatur jadwal lalu lintas data agar aliran data tidak menumpuk. Sebab, dengan core yang terlalu banyak, secara teori kinerja akan menurun.

"Jika kami membuat lebih dari 16 core begitu saja , kami tidak akan memperoleh apa-apa, karena trafik data tidak akan makin baik seperti memasak terlalu banyak di dapur," ungkap Jerry Bautista, direktur program penelitian skala tera Intel. Para peneliti Intel telah membuktikan bahwa kinerja chip berlipat ganda dari 2 core ke 4, 8, hingga 16 core. Namun, dengan teknologi yang ada sekarang, kinerja komputasi menurun drastis saat core menjadi 32 dan 64.

Meski telah dipamerkan sejak September 2006 pada Intel Developer Forum (IDF) dan akan didemonstrasikan di depan publik pada pameran dagang Integrated Solid State Circuits Conference (ISSCC) di San Fransisco, chip ini tidak akan dilempar ke pasaran. Intel berencana menggunakannya untuk menguji teknologi-teknologi baru seperti interkoneksi bandwidth tinggi, manajemen energi, dan desain modul chip multicore. Para insinyur Intel juga akan memanfaatkannya untuk mempelajari komputasi berskala tera yang mungkin akan hadir di pasaran beberapa tahun ke depan.

Saat ini, komputasi sekenjang itu hanya dinikmati para ilmuwan dan akademisi melalui superkomputer seperti ASCI Red di Laboratorium Nasional Sandia, yang merupakan hasil kerja sama Intel dan pemerintah AS. Namun, komputer yang menggunakan 10.000 chip Intel Pentium Pro ini menghabiskan daya 500 kilowatt dan 500 kilowatt lainnya untuk sistem pendingin. Jika bisa diganti dengan sebuah chip yang mengonsumsi daya rendah, superkomputer kelak bukan lagi barang eksklusif.

source : Kompas

Artikel Terkait

Post a Comment

Terima Kasih

Blogger


The Professional Template Designed by Ourblogtemplates.com


Banner Header Image by Ebsoft


E-mail me at:










Azwar Amril - Find me on Bloggers.com




Thank you for visiting my weBlog, See u soon


Copyright © 2005-2019 Azwar weBlog

Blog Protected

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP